Kota ini berada di bagian selatan Provinsi Jawa Tengah. Yang saat ini
sedang mengalami pertumbuhan yang begitu pesatnya. Baik dari segi
pariwisata, tata letak kota hingga transportasinya. Namun, disamping itu
Solo juga terdapat beragam kebudayaan yang sangat khas didalamnya.
Cerita - cerita seputar Kota Solo yang telah melewati 266 tahun berdiri
juga turut serta mengiringi perkembangan kota Solo itu sendiri. Banyak
tempat yang menyimpan berbagai cerita yang akan sangat menarik untuk
disimak.
Saat ini rel tengah kota Solo tidak hanya dimanfaatkan sebagai sarana
transportasi yang menghubungkan antar satu daerah dengan daerah
laiinya. Namun saat oleh pemerintah kota Solo juga dimanfaatkan sebagai
sarana bagian dari atraksi wisata. Yakni mulai dioperasikannya kereta
api dengan lokomotif uap yakni Sepur Jaladara. Atraksi wisata ini cukup fresh
karena memang dari segi pengemasannya yang tidak biasa karena
pengunjung tidak hanya diajak menaioki kereta dari satu tempat ke tempat
yang lain. Melainkan juga diajak menikmati tempat -tempat yang menjadi
titik sentral kota solo sendiri yang mempunyai nilai historis bagi kota
Solo sendiri.
sumber: http://iswara-itp.blog.uns.ac.id/2011/05/16/yang-beda-di-solo-rel-di-tengah-kota/
Gambar 1. Tag Line Kota Solo
Salah satu yang menjadi daya pikat Kota Solo selain kebudayaan
sendiri yakni terdapatnya rel yang terletak di tengah kota. Dimana
fenomena ini hanya terdapat satu - satunya di Kota Solo itu sendiri. Rel
tersebut membentang disepanjang Jalan utama Kota Solo yakni Jalan
Slamet Riyadi. Rel ini menghubungkan antara Stasiun Kota yang terletak
di daerah Sangkrah dengan Stasiun Purwosari yang terleak di daerah
Purwosari. Sejarah mencatat keberadaan rel ditengah kota ini merupakan
hasil peninggalan dari zaman penjajahan Belanda. Dimana keberadaan rel
ini merupakan bagian dari erjanjian antara Pemerintah Indonesia dengan
Pemerintah Belanda dimana bertujuan untuk memisahkan daerah antara
Keraton Kasunanan dengan Keraton Mangkunegaran Surakarta.
Gambar 2. Rel Tengah Kota Solo
Jangan salah dan jangan dipandang sebelah mata tentang keberadaan rel
di tengah kota tersebut. Karena rel ini memang bukan sekedar atribut
hiasan kota saja. Rel ini hingga saat ini masih digunakan sebagai sarana
transportasi yang melayani trayek antara Kota Solo dengan Kabupaten
Wonogiri. Jadi memang ketika pada jam - jam pemunculan kereta ini
sendiri memang cukup menyita perhatian pengguna jalan. Karena
perlintasan kereta yang benar -benar melewati tengah kota.
Gambar 3. Perlintasan Kereta di Tengah Kota
Sebagai gambarannya jika ditilik dari Stasiun Purwosari, rel tersebut
melintasi perempatan gendengan dimana disitu merupakan titik yang cukup
padat karena terdapat pusat perbelanjaan Solo Grand Mall. Kemudian melewati rumah dinas Walikota Solo yakni Loji Gandung,
taman Sriwedari kemudian melewati derah Gladak yang merupakan kawasan
perdagangan padat. Hngga akhirnya masiuk ke Stasiun Kota di Daerah
Sangkrah. Jadi karena rute yang dilewati merupakan jalan utama kota,
akan dijamin banyak sekali spot - spot yang dapat dilihat yang mncerminkan keindahan kota Solo itu sendiri.
Gambar 4. Atraksi Wisata Sepur Uap Jaladara
sumber: http://iswara-itp.blog.uns.ac.id/2011/05/16/yang-beda-di-solo-rel-di-tengah-kota/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar