bintang


Minggu, 18 Maret 2012

Yang Beda di Solo


Kota ini berada di bagian selatan Provinsi Jawa Tengah. Yang saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang begitu pesatnya. Baik dari segi pariwisata, tata letak kota hingga transportasinya. Namun, disamping itu Solo juga terdapat beragam kebudayaan yang sangat khas didalamnya. Cerita - cerita seputar Kota Solo yang telah melewati 266 tahun berdiri juga turut serta mengiringi perkembangan kota Solo itu sendiri. Banyak tempat yang menyimpan berbagai cerita yang akan sangat menarik untuk disimak.
soloraya

Gambar 1. Tag Line Kota Solo
Salah satu yang menjadi daya pikat Kota Solo selain kebudayaan sendiri yakni terdapatnya rel yang terletak di tengah kota. Dimana fenomena ini hanya terdapat satu - satunya di Kota Solo itu sendiri. Rel tersebut membentang disepanjang Jalan utama Kota Solo yakni Jalan Slamet Riyadi. Rel ini menghubungkan antara Stasiun Kota yang terletak di daerah Sangkrah dengan Stasiun Purwosari yang terleak di daerah Purwosari. Sejarah mencatat keberadaan rel ditengah kota ini merupakan hasil peninggalan dari zaman penjajahan Belanda. Dimana keberadaan rel ini merupakan bagian dari erjanjian antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Belanda dimana bertujuan untuk memisahkan daerah antara Keraton Kasunanan dengan Keraton Mangkunegaran Surakarta.
rel1
Gambar 2. Rel Tengah Kota Solo
Jangan salah dan jangan dipandang sebelah mata tentang keberadaan rel di tengah kota tersebut. Karena rel ini memang bukan sekedar atribut hiasan kota saja. Rel ini hingga saat ini masih digunakan sebagai sarana transportasi yang melayani trayek antara Kota Solo dengan  Kabupaten Wonogiri. Jadi memang ketika pada jam - jam pemunculan kereta ini sendiri memang cukup menyita perhatian pengguna jalan. Karena perlintasan kereta yang benar -benar melewati tengah kota.
rel-tengah-kota
Gambar 3. Perlintasan Kereta di Tengah Kota
Sebagai gambarannya jika ditilik dari Stasiun Purwosari, rel tersebut melintasi perempatan gendengan dimana disitu merupakan titik yang cukup padat karena terdapat pusat perbelanjaan Solo Grand Mall. Kemudian melewati rumah dinas Walikota Solo yakni Loji Gandung, taman Sriwedari kemudian melewati derah Gladak yang merupakan kawasan perdagangan padat. Hngga akhirnya masiuk ke Stasiun Kota di Daerah Sangkrah. Jadi karena rute yang dilewati merupakan jalan utama kota, akan dijamin banyak sekali spot - spot yang dapat dilihat yang mncerminkan keindahan kota Solo itu sendiri.
sepur-kluthuk-solo_3
Gambar 4. Atraksi Wisata Sepur Uap Jaladara
Saat ini rel tengah kota Solo tidak hanya dimanfaatkan sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar satu daerah dengan daerah laiinya. Namun saat oleh pemerintah kota Solo juga dimanfaatkan sebagai sarana bagian dari atraksi wisata. Yakni mulai dioperasikannya kereta api dengan lokomotif uap yakni Sepur Jaladara. Atraksi wisata ini cukup fresh karena memang dari segi pengemasannya yang tidak biasa karena pengunjung tidak hanya diajak menaioki kereta dari satu tempat ke tempat yang lain. Melainkan juga diajak menikmati tempat -tempat yang menjadi titik sentral kota solo sendiri yang mempunyai nilai historis bagi kota Solo sendiri.
sumber:  http://iswara-itp.blog.uns.ac.id/2011/05/16/yang-beda-di-solo-rel-di-tengah-kota/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar